Judi, termasuk dalam bentuk online, bisa menjadi hiburan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Namun, bagi sebagian lainnya, kegiatan ini bisa berubah menjadi kecanduan yang merusak secara emosional, sosial, dan finansial. Sayangnya, kecanduan judi tidak selalu mudah dikenali, terutama karena gejalanya bisa samar dan berkembang secara bertahap. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda kecanduan judi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
1. Tidak Bisa Berhenti Meskipun Ingin
Salah satu tanda utama kecanduan adalah ketika seseorang terus berjudi meski sadar bahwa itu merugikan. Mereka mungkin sudah berjanji pada diri sendiri untuk berhenti atau mengurangi, namun tetap kembali berjudi berulang kali.
๐ Contoh:
- โCuma main sebentar,โ lalu berjam-jam tidak berhenti.
- Menghapus aplikasi judi, lalu mengunduhnya kembali.
2. Terobsesi dengan Judi
Pikiran seseorang yang kecanduan judi sering dipenuhi dengan hal-hal seperti:
- Memikirkan cara mendapatkan uang untuk berjudi
- Mengingat pengalaman menang atau hampir menang
- Merencanakan kapan dan di mana bisa bermain lagi
Hal ini bisa mengganggu fokus di pekerjaan, sekolah, atau hubungan sosial.
3. Meningkatkan Taruhan untuk Mendapat Sensasi yang Sama
Sama seperti kecanduan lainnya, seseorang mungkin butuh taruhan yang lebih besar untuk mendapatkan sensasi yang sama. Ini disebut toleransi.
๐ Tanda-tanda:
- Memulai dari taruhan kecil, lalu terus meningkat
- Merasa kurang puas jika tidak bermain dalam jumlah besar
4. Berjudi untuk Melarikan Diri dari Masalah atau Emosi Negatif
Orang yang kecanduan sering menggunakan judi sebagai cara untuk:
- Menghindari stres, cemas, depresi, atau kesepian
- Mengisi kekosongan emosional
- Menunda menghadapi masalah nyata
Sayangnya, ini menciptakan lingkaran setan: masalah tidak selesai, dan judi justru menambah masalah baru.
5. Mengejar Kekalahan (Loss Chasing)
Salah satu ciri paling umum kecanduan judi adalah bermain lagi untuk menutupi kerugian sebelumnya. Orang yang kecanduan percaya bahwa โsekali menang, semua bisa kembali.โ
๐ Hasilnya:
- Kekalahan justru semakin besar
- Sering meminjam uang atau memakai dana darurat
6. Berbohong dan Menyembunyikan Aktivitas Judi
Untuk menutupi frekuensi dan dampak dari kebiasaan berjudi, orang yang kecanduan biasanya:
- Berbohong tentang berapa banyak waktu dan uang yang dihabiskan
- Sembunyi-sembunyi bermain, terutama dari keluarga atau pasangan
- Menghapus riwayat transaksi atau aplikasi dari ponsel
7. Masalah Keuangan yang Muncul Secara Tiba-Tiba
Ciri-ciri keuangan dari kecanduan judi meliputi:
- Hutang yang tak bisa dijelaskan
- Penurunan tajam dalam tabungan
- Menjual barang pribadi atau meminjam uang terus-menerus
- Tidak mampu membayar tagihan atau kebutuhan pokok
8. Gangguan Emosional dan Perubahan Perilaku
Kecanduan judi juga berdampak pada kondisi mental, seperti:
- Mudah marah, gelisah, atau murung
- Menarik diri dari lingkungan sosial
- Merasa bersalah atau malu setelah berjudi
Bagi sebagian orang, tekanan ini bahkan bisa menyebabkan depresi berat atau pikiran untuk bunuh diri.
9. Mengabaikan Tanggung Jawab
Orang yang kecanduan sering:
- Tidak hadir di tempat kerja
- Melalaikan tugas rumah tangga
- Tidak peduli dengan anak, pasangan, atau hubungan sosial
Waktu dan perhatian mereka tersedot sepenuhnya ke aktivitas judi.
Kesimpulan
Kecanduan judi bukan sekadar “kebiasaan buruk”, tapi masalah psikologis serius yang membutuhkan perhatian dan penanganan. Jika kamu atau orang terdekat menunjukkan beberapa tanda di atas, penting untuk:
- Mengakui masalah ini tanpa menyalahkan diri sendiri
- Mencari bantuan profesional seperti psikolog atau layanan konseling kecanduan
- Menggunakan fitur pembatasan akun di platform judi online
Semakin cepat dikenali, semakin besar peluang untuk pulih dan mencegah kerusakan yang lebih luas.